Penyerahan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan masyarakat sekitar

Balikpapan – Kepedulian terhadap sesama merupakan salah satu hikmah dari bulan suci Ramadhan 1443 H. Untuk itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Balikpapan Utara menyalurkan 132 paket sembako untuk masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Al-Mujahidin, Selasa (26/04). Kegiatan ini bersamaan dengan buka puasa bersama warga sekitar pondok yang sempat terhenti dalam dua tahun terakhir.
Sekretaris PCM Balikpapan Utara, Sudir mengatakan kegiatan berbagi sembako sudah rutin terlaksana setiap tahunnya. Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang mewajibkan protokol kesehatan. Di mana paket sembako yang tersedia berasal dari warga Muhammadiyah yang tersebar di bagian utara Balikpapan.
“Kami membuka donasi paket sembako sejak 18 sampai 25 April. Per paketnya sebesar Rp 125.000. Alhamdulillah respon dari warga Muhammadiyah di utara ini cukup cepat. Terkumpul sampai 132 paket,” ujarnya saat penyerahan bantuan sekaligus buka bersama di Pondok Pesantren Al-Mujahidin.
Adapun untuk warga penerima, lanjut Sudir, mayoritas berdomisili di sepanjang jalan Tepo km. 10, Karang Joang. Lokasi ini berada dekat dengan Pondok Pesantren Al-Mujahidin sebagai pusat kegiatan pendidikan. Apalagi sebagian besar pengurus PCM Balikpapan Utara merupakan staf pengajar di Pesantren yang sudah berdiri sejak 1981 tersebut.

“Pada kesempatan ini kami menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di sekitar pondok. Sesuai jumlah paket yang ada. Kami berharap bantuan ini tidak dilihat dari isinya. Namun, ini adalah bentuk kepedulian muslim terhadap saudaranya,” tuturnya lagi.

KH. Mas’ud Asyhadi, Pimpinan Ponpes Al-Mujahidin saat memberikan tausiyah

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mujahidin, KH Mas’ud Asyhadi mengatakan bahwa kegiatan buka bersama ini merupakan bentuk silaturahmi antara Pondok dengan masyarakat sekitar. Mengingat pandemi Covid-19 dalam dua tahun ini sudah membatasi kegiatan di berbagai bidang. Termasuk tidak adanya buka bersama yang menjadi agenda rutin setiap bulan Ramadan.
“Jadi puasa ini mengetuk hati muslim. Bukan sekedar lapar dan haus. Tapi juga mengajak peduli sama orang lain. Ini sembako uangnya dari kantong para guru dan warga Muhammadiyah. Dan semuanya itu tentu bertujuan selain sebagai ucapan syukur juga bentuk keinginan untuk saling berbagi.” lanjutnya.
Selain itu, beliau juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat terhadap kegiatan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Mujahidin. Sinergi ini diharapkan membawa kebaikan bagi semua orang. Baik yang menjadi staf pengajar maupun warga sekitar. Sehingga kegiatan pendidikan di Pesantren ini bisa dinikmati oleh semua pihak yang membutuhkan.
“Pesantren ini bagian dari masyarakat. Karena itu mereka punya fungsi yang strategis bagi pesantren. Kami perlu dukungan kebersamaan dari masyarakat sekitar. Juga sebagai saudara sesama muslim yang merupakan bentuk ukhuwah islamiyah,” tutupnya. (FAD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *